Ahad 20 Oct 2013 22:13 WIB

Februari, Mahfud MD Beri Kepastian Pencapresan

Mahfud MD
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan jawaban keikutsertaannya dalam bursa pencalonan presiden pada Februari 2014.

"Semua sudah masuk dalam kalkulasi politik yang sedang saya lakukan. Lobi politik akan mengerucut sebelum pemilu legislatif atau sekitar Februari-Maret," kata Mahfud MD di Kediri.

Ia mengungkapkan hal itui sela acara sarasehan dan seminar nasional perlindungan hukum bagi petani menuju kedaulatan pangan di kampus Universitas Islam Kediri (Uniska) di Kediri, Jawa Timur, Minggu.

Sampai saat ini, kata dia, belum menentukan keputusan apakah dirinya akan maju sebagai calon presiden, calon wakil presiden, ataupun tidak dalam posisi apapun.

Pihaknya juga mengakui banyak kalangan yang mendekati untuk ikut dalam bursa pencalonan Presiden 2014.

Ia menegaskan, sampai saat ini masih melakukan pemetaan politik dan belum mengerucut pada keputusan apapun. "Sekarang belum bisa menentukan, sebelum tahu posisi masing-masing partai dapat berapa," katanya.

Sejumlah partai politik memang mengindikasikan tertarik untuk menggandeng Mahfud MD dalam bursa pencalonan Pemilu Presiden 2014.

Seperti yang pernah diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung yang sempat menyebut nama Mahfud MD sebagai kandidat calon Wakil Presiden potensial mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri tampaknya mulai menunjukkan keinginan untuk mengusung Mahfud MD sebagai calon Presiden 2014. Hal itu diungkapkan Ketua DPP PKB Malik Harmain.

Ia menilai, sosok Mahfud MD memiliki komunikasi yang baik dengan banyak pihak, sehingga banyak pihak berani menjagokannya maju dalam Pilpres 2014, terutama di internal PKB.

Ketua Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila Uniska KH Anwar Iskandar menilai sosok Mahfud MD merupakan salah satu tokoh bangsa yang mempunyai pemikiran bagus ke depan. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh calon Presiden ke depan.

Ia mencontohkan, petani tebu. Modal yang harus dikeluarkan petani tebu cukup besar, tapi ketika panen mereka harus mengalami kerugian, karena harga jual yang tidak sebanding dengan harga modal yang dikeluarkan.

"Seperti ada rekayasa intelektual, harga jual (tebu) murah. Saya terus ingatkan, agar petani ini wajib dilindungi. Negara harus membuat regulasi agar tidak merugikan petani," paparnya.

Ia juga mengatakan, indikator negara yang sehat tersebut, selain bisa memproduksi bahan pokok dalam negeri, juga harus mampu memanfaatkan produk dalam negeri, terutama membatasi impor.

Menurut dia, Mahfud MD mempunyai komitmen yang kuat untuk memberdayakan para petani. Ia juga mempunyai konsep tentang pemerintahan di negara ini, sehingga memang layak menjadi calon presiden.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement