Senin 21 Oct 2013 06:20 WIB

Sampah di Pintu Air Manggarai Menyusut 10 Ton

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Didi Purwadi
Petugas melakukan pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melakukan pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Volume sampah di Pintu Air Manggarai ternyata telah menyusut. Jika sebelumnya sampah yang dibuang oleh masyarakat ke sungai mencapai 40 ton per hari, kini volumenya menyusut menjadi sekitar 30 ton per hari.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin, mengatakan penurunan volume sampah itu bisa terjadi karena kebiasaan masyarakat yang mulai berubah.

Sedikit demi sedikit masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung mulai sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Unu mengatakan hal itu mulai terlihat sejak adanya operasi Sungai Ciliwung yang dilakukan Pemprov bersama dengan TNI dan Satpol PP.

"Masalah sampah yang paling pokok itu bukan soal pengerjaan teknis, tapi lebih pada perilaku masyarakatnya," kata Unu saat kegiatan susur sungai bersama wartawan pada Ahad (20/10).

Sampah yang menyangkut di Pintu Air Manggarai setiap hari diangkut oleh sebuah eskavator. Beberapa bulan lalu, tugas mengangkut sampah berada di Dinas Pekerjaan Umum.

Namun, sejak April lalu, tugas tersebut telah berpindah ke Dinas Kebersihan. Dinas PU kini bertugas mengeruk lumpur yang berada di dasar sungai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement