Jumat 18 Oct 2013 23:10 WIB

KPU Padang Temukan 1.661 Surat Suara Rusak

surat suara
surat suara

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komisi Pemilihan Umum Kota Padang menemukan 1.661 surat suara rusak yang akan digunakan pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Padang pada hari ketiga proses penyortiran.

Kerusakan yang ditemukan dalam bentuk robek, warna buram, tidak ada lambang kelompok panitia pemungutan suara, tinta menyebar, komposisi warna tidak tepat hingga posisi foto calon tidak seimbang, kata Koordinator Divisi Logistik KPU Padang Firsta di Padang, Jumat (18/10).

Menurut Firsta, surat suara yang rusak tersebut ditemukan oleh petugas sortir dan langsung dipisahkan untuk kemudian ditukarkan kembali ke percetakan.

KPU akan langsung meminta penggantian surat suara yang rusak setelah proses penyortiran selesai dilakukan pada Ahad (20/10), kata dia.

Ia memastikan surat suara yang akan digunakan pada hari pemungutan suara bebas dari kerusakan karena sebelumnya telah dilakukan penyortiran.

Petugas telah diberikan pengarahan agar setiap surat suara yang rusak dan tidak memenuhi syarat untuk dipisahkan dan dilakukan pencetakan ulang, kata dia.

KPU optimistis seluruh proses pencetakan surat suara yang rusak akan rampung sebelum hari pencoblosan pada 30 Oktober.

Saat ini sekitar 250 orang dikerahkan setiap hari untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara yang diawasi secara ketat oleh KPU dan petugas kepolisian.

Jumlah surat suara yang dicetak untuk pilkada Padang berjumlah 574.742 dimana sudah termasuk cadangan sebanyak dua setengah persen.

KPU Padang telah menetapkan pilkada Padang akan digelar pada 30 Oktober diikuti 10 pasangan kandidat yang akan dipilih oleh 560.723 pemilih

560.723 pemilih tersebut terdiri atas 276.729 pemilih laki-laki dan 283.994 pemilih perempuan yang akan melakukan pencoblosan pada 1.532 tempat pemungutan suara (TPS).

Pilkada kota Padang diikuti 10 pasang kandidat terdiri atas tujuh pasang kandidat perseorangan dan tiga pasang dari partai politik.

10 Pasang kandidat tersebut yaitu Mahyeldi-Emzalmi diusung PKS dan PPP, Emma Yohanna-Wahyu Iramana Putra diusung Golkar dan PBB, Mohammad Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka diusung Partai Demokrat, PAN dan koalisi partai non parlemen.

Kemudian dari jalur perseorangan Maigus Nasir -Armalis, Syamsuar Syam-Mawardi Nur, Kandris Asrin-Indra Dwipa, Indra Jaya -Yefri Hendri Darmi, Desri Ayunda-James Helyward, Ibrahim- Nardi Gusman dan Asnawi Bahar-Surya Budhi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement