Jumat 18 Oct 2013 17:07 WIB

Golkar: Dinasti Politik, Rakyat yang Tentukan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Mansyur Faqih
Partai Golkar
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ketua DPD Golkar Kabupaten Indramayu, Daniel Muttaqien menyatakan, keberadaan dinasti politik merupakan pilihan rakyat. Pasalnya, rakyat yang menentukan pemimpinnya. 

''Ini sistem demokrasi yang kedaulatannya ada di tangan rakyat,'' kata Daniel, saat dihubungi Republika melalui telefon selulernya, Jumat (18/10).

Daniel mengatakan, dinasti politik tidak serta merta menempatkan sanak keluarga dari seorang pemimpin untuk meneruskan jabatan. Jika sanak keluarga itu tidak mampu, maka rakyat tidak akan memilihnya.

''Di sini rakyat yang berkuasa penuh menentukan pemimpinnya,'' tegas putra Bupati Indramayu, Anna Sophanah itu.

Daniel melanjutkan, bila bicara mengenai hak asasi, maka siapapun berhak menjadi politisi. Begitupula dengan seorang anak politisi, maka bisa menjadi politisi.

Anggota DPRD Provinsi Jabar itupun tidak secara tegas menolak atau mendukung dinasti politik. Dia menyatakan, hal itu tergantung dari sisi baik atau buruknya.

''Jika (dinasti politik) baik dan mumpuni, maka boleh. Tapi, kalau tidak mampu, itu salah,'' ujar Daniel.

Dinasti politik terjadi di Kabupaten Indramayu. Saat ini, Bupati Indramayu, Anna Sophanah, merupakan istri dari mantan bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin, atau yang biasa disapa Yance. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement