Jumat 18 Oct 2013 08:06 WIB

Hewan Kurban di Kota Tangerang Menurun Jadi 16.113 Ekor

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Hewan kurban
Foto: You Tube
Hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jumlah pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1434 Hijriah untuk Kota Tangerang mengalami penurunan yaitu 16.113 ekor. Pada tahun lalu jumlah pemotongan hewan kurban mencapai 18.730 ekor.

Kepala Seksie Perlindungan Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Disperta Kota Tangerang, Dinda Nur Lestari menuturkan jumlah tersebut berdasarkan rekapitulasi dari perhitungan data dari 13 kecamatan yang ada di kota tersebut.

"Data sudah masuk 90 persen dari 13 kecamatan adapun jumlah hewan kurban yang dipotong adalah 16.113 ekor," katanya kepada Republika di Kantor Disperta Kota Tangerang, Kamis (17/10).

Dia mengatakan saat ini masih menunggu data dari beberapa kelurahan yang belum masuk. Namun untuk jumlahnya kemungkinan tidak akan berbeda jauh dari yang sekarang.

Menurut dia, jumlah pemotongan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan dari 18.730 ekor menjadi 16.113 ekor. Adapun rincian untuk jumlah sapi yang dipotong yaitu 3.793 ekor sedangkan pada tahun sebelumnya 3.920 ekor. Untuk jumlah kambing yang dipotong adalah 8.808 ekor sedangkan tahun sebelumnya 11.367 ekor.

Selanjutnya untuk jumlah domba yang dipotong ada kenaikan sedikit yaitu 3.442 ekor dari sebelumnya 3.442 ekor. Kemudian untuk kerbau juga ada kenaikan sedikit dari 53 ekor sekarang menjadi 70 ekor yang dipotong.

Dari 13 kecamatan di kota tersebut maka Kecamatan Pinang menjadi yang paling banyak dengan jumlah hewan kurban yang dipotong. Pada posisi kedua adalah Kecamatan Cipondoh. Pada tahun sebelumnya Kecamatan Larangan dan Kecamatan Cipondoh yang mendominasi.

"Penyebab jumlahnya menurun kemungkinan karena harga hewan kurban tinggi, pasokan ternak bisa jadi, juga daya beli masyarakat kurang," ungkapnya.

Melihat data jumlah pemotongan seperti tahun sebelumnya maka kambing menjadi paling banyak dipotong. Hal itu karena faktor harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat. Sementara itu, untuk jumlah tempat titik pemotongan belum diketahui mengingat masih dilakukan pendataan hingga sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement