REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih melakukan pencarian terhadap Pi, remaja laki-laki 16 tahun, yang diduga membawa kabur AA (13) siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kasusnya masih diselidiki. Sementara, orang yang dilaporkan sebagai pelaku itu masih dikejar," kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar, kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.
Informasi kepolisian menyebutkan buronnya Pi berawal dari tidak pulangnya gadis remaja bernama AA (13) sejak Senin (15/10). AA merupakan siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Pekanbaru.
Orang tua AA, Andi Untung (42), melakukan pencarian selama lebih dari 24 jam. Di tengah upaya pencarian, orang tua korban mengaku mendapatkan informasi bahwa AA dibawa kabur oleh Pi menuju Rengat.
Karena merasa khawatir, orang tua korban kemudian memutuskan untuk melaporkan tindakan Pi ke aparat kepolisian setempat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria, mengatakan pihaknya masih mengejar Pi.
''Laporan keluarga korban akan kami tindak lanjuti sesuai dengan tahapan,'' kata Arief. ''Namun, pihak terlapor terlebih dahulu diamankan agar ada penjelasan yang berimbang.''
"Sesuai Pasal 332 ayat 1, jika terbukti bersalah, pelaku terancam dengan hukuman tujuh tahun kurungan penjara," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
