REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para nelayan pemilik sero mengalami rugi besar. Pasalnya, sero mereka hancur diterjang ombak jedor di perairan Cantigi Indramayu.
‘’Terjangan ombak datang secara tiba-tiba,’’ ujar seorang nelayan pemilik sero, Sunadi (43), Kamis (17/10).
Sero merupakan alat tangkap ikan di tengah laut dengan menggunakan jaring dan bambu. Sementara, jedor merupakan ombak yang gelombangnya berlawanan arah dan saling bertabrakan di tengah laut.
Sunadi mengatakan ombak jedor datang pada Rabu (16/10) sekitar pukul 15.30 WIB. Ombak setinggi hampir tiga meter itu muncul secara tiba-tiba pada jarak kurang lebih 15 mil dari muara desa Cantigi.
Kehadiran ombak jedor diawali oleh munculnya angin kencang (mirip angin baratan). Selanjutnya disusul dengan hadirnya suara gemuruh. Saat itulah muncul ombak jedor.
Sunadi mengungkapkan datangnya ombak jedor itu langsung menghantam puluhan sero nelayan. Akibatnya, nelayan mengalami rugi puluhan juta rupiah.
‘’Ya jelas rugi besar,’’ kata Sunadi. Dia menjelaskan nelayan harus mengeluarkan modal kembali untuk membuat sero yang baru.