Kamis 17 Oct 2013 14:19 WIB

Polisi Amankan CCTV Rekam Jejak Komplotan Perampok Sadis

Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Kepolisian Resort Kota Pekanbaru Provinsi Riau mengamankan sejumlah kamera pemantau (CCTV) yang merekam jejak kawanan perampok sadis.

"Ada dua kamera CCTV yang kami amankan. Satu terpasang di depan dan satu di dalam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (17/10).

Kasus perampokan dengan kekerasan di Kantor PT Riau Agro Pratama itu terjadi pada Kamis dini hari hingga merenggut satu korban jiwa.

Informasi sejumlah saksi, kawanan penjahat yang diperkirakan lebih dari satu orang itu menjalankan aksinya di Kantor PT Riau Agro Pratama yang berlokasi di Jalan Harapan Raya Nomor 389 E/F.

Kantor perusahaan itu menempati sebuah rumah toko (ruko) yang menjual obat-obatan pertanian milik Yonefi alias Yon warga Jalan Imam Muinandar (Jalan Harapan Raya dahulu).

Saat kejadian, korban yang diketahui bernama Suriyono (25), warga Rumbai, penjaga toko tersebut tengah tertidur di lantai dua ruko kantor tersebut.

Dini hari itu, menurut saksi, korban memergoki pelaku hingga sempat terjadi ketegangan serta baku hantam.

Pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang itu kemudian berhasil melumpuhkan korban dan menyekap korban sambil memukul dan membacoknya dengan sebilah senjata tajam.

"Waktu itu korban diikat kaki dan tangannya dengan menggunakan kain. Pelaku diduga hendak merampok di toko tersebut," kata saksi dalam keterangannya di kepolisian.

"Hasil pemeriksaan saksi-saksi sementara ini, pelaku diperkirakan lebih dari tiga orang. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 02.00-03.00 WIB," kata Kompol Arief Fajar.

Saksi mata juga sempat melihat para pelaku kabur dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi yang belum diketahui. Alat yang digunakan pelaku untuk membongkar kantor tersebut adalah gunting besi dan linggis, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement