Kamis 17 Oct 2013 14:03 WIB

Pelajar Kelas Empat SD Diduga Diperjakan Sebagai PSK

Rep: Djoko Suceno/ Red: Citra Listya Rini
PSK (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PSK (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang pelajar kelas empat sekolah dasar (SD) di  Kota Bandung, diduga dijadikan pekerja seks komersial (PSK) oleh seorang pemuda yang dikenalnya.

Selama satu bulan, pelajar berusia 12 tahun tersebut menghilang dari rumahnya dan kemudian ditemukan di rumah seorang pemuda berinisial RF (26)  di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (16/10). Selama menghilang dari rumahnya, korban diduga ‘dikuasi’ RF dan dijadikan PSK.

Kasus dugaan penjualan anak di bawah umur ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polrestabes Bandung. Orangtua korban, Suzan Kristiane (31), Kamis (17/10 melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Bandung. Bersama anaknya, Suzan meminta polisi mengusut kasus tersebut.

‘’Kami meminta polisi mengusut kasus ini. Orang yang diduga menculik anak saya sudah diketahui nama dan alamatnya,’’kata dia kepada para wartawan di Mapolrestabes Bandung.

Menurut Suzan, kasus ini terjadi pada 9 September lalu. Saat itu anaknya tengah bermain di rumah neneknya di daerah Metro, Jl Soekarno-Hatta Bandung. Suzan bersama keluarga berusaha mencari keberadaan anak sulungnya yang hilang tersebut.

Selain menyebarkan foto anaknya, ia juga melaporkan kasus tersebut ke Polsekta Lengkong. Pada tanggal 14 September, ibu korban mendapatkan informasi bahwa anaknya berada di rumah seseorang di Ujungberung.

Suzan pun mendatangi rumah tersebut namun tak menemukan anaknya. Ia kemudian melaporkan RF ke polisi. Dari pengakuan pemuda inilah terungkap bahwa korban pernah digaulinya dan dijual kepada lelaki hidung belang.

Pada tanggal 17 September korban ditemukan orangtuanya dan kemudian melaporkan kasus tersebut kepada polisi. ‘’Kasus ini mendapat atensi dari Polda Jabar. Polrestabes Bandung tengah mendalami kasus ini dan memeriksa RF,’’kata Kabid Humas Polda jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement