REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) menggelar peringatan hari diabetes se-dunia 2013 di rumah sakit Universitas Airlangga, Ahad (20/10). Kegiatan ini sejalan dengan peringatan satu abad fakultas kedokteran perguruan tinggi tersebut.
Dalam pelaksanaanya, Unair menggandeng Sanofi Group Indonesia, Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Surabaya dan Pusat Diabetes dan Nutrisi Surabaya (PDNS). Total peserta diperkirakan mencapai 3.500 orang.
Dekan Fakultas Kedokteran Unair yang juga Ketua Persadia Surabaya, Agung Pranoto mengatakan, diabetes merupakan penyakit yang menyerang secara diam-diam. Sebab, dari total 6,4 persen populasi, atau 371 juta orang dewasa yang diduga mengidap penyakit itu, 50 persen di antaranya tidak tahu sedang terserang diabetes.
"Mereka umumnya telat menyadari, untuk itu perlu antisipasi dini," kata Agung pada jumpa pers di Museum Pendidikan Kedokteran FK Unair, Rabu (16/20).
Dia menambahkan, untuk mencegah komplikasi penyakit itu, diperlukan deteksi, terapi intensif dan insulin dini sehingga penderita bisa tetap aktif dan sehat.
Berdasarkan data perusahaan kesehatan global asal Denmark, Novo Nordisk, saat ini ada 7,6 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes, namun hanya 41 persen yang terdiagnosa. Penderita diabetes yang menerima perawatan hanya 39 persen, dan hanya 0,7 persen yang mencapai target pengobatan.
Ketua hari diabetes se-dunia 2013 di Surabaya, Hermina Novida menambahkan, kegiatan ini nantinya akan memberikan penyuluhan ke masyarakat tentang bahaya penyakit tersebut. Kampanye itu akan mengajak peserta untuk hidup sehat, dan pola penanganan diabetes.
“Kami akan terangkan nanti bagaimana dietnya, makanan yang dianjurkan, dan aktifitas yang akan harus dilakukan,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga akan dilakukan pemerikasaan gula darah, agar warga dapat mengenal potensi atau tidaknya penyakit itu ke diri mereka. Kemudian, akan berlangsung juga senam serta jalan sehat yang dimulai pada Kampus C Unair pukul 07.00 WIB.
Direktur Medical dan Regulatory Sanofi Group Indonesia, Handoko Santoso mengatakan, pihaknya selaku perusahaan pelayanan kesehatan diservikasi global akan memberikan kontribusi melalui penyediaan solusi terintegrasi seperti diagnosa, terapi, alat-alat dan edukasi.