Selasa 15 Oct 2013 14:35 WIB

Cegah Penggunaan Sepeda Motor, Cimahi Bakal Punya Angkot Siswa

Rep: Alicia Saqina/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pengendara sepeda motor di bawah umur.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengendara sepeda motor di bawah umur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Banyaknya siswa sekolah yang masih menggunakan sepeda motor di Kota Cimahi, Jawa Barat, dinilai beresiko untuk lalu lintas. Terlebih, banyak siswa tersebut yang tak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Untuk itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cimahi mencanangkan satu program lalu lintas khusus, yaitu angkutan kota (angkot) bagi para siswa.

Kepala Satuan Lalulintas Polresta Cimahi Ajun Komisaris Polisi (AKP) Irwansyah mengatakan, akan ada trayek tersendiri terhadap angkot-angkot yang diperuntukkan bagi para siswa sekolah di Cimahi.

''Rencana kami menginginkan adanya program tersebut (angkot bagi siswa). Hal ini lahir, berdasarkan beberapa alasan. Dalam hal ini, kami juga nantinya akan bekerjasama dengan Pemkot,'' kata Irwansyah kepada Republika, Selasa (15/10).

Ia pun menjelaskan beberapa alasan mengapa program tersebut sampai tercetus. Polresta Cimahi mencanangkan program angkot bagi siswa itu, setidaknya karena dua alasan utama.

Irwansyah menerangkan, hal yang pertama ialah kian banyaknya pelajar di Cimahi yang belum cukup umur mengantungi SIM, namun mengendarai sepeda motor ke sekolah. Meski didominasi oleh pelajar SMA, namun kadang ada juga siswa SMP yang terlihat santai berkendara motor.

Meski angka kecelakaan sepeda motor di Cimahi  jumlahnya menurun, ujarnya, jumlah pengendara motor di kalangan pelajar memang meningkat. ''Katanya dengan alasan di rumah tidak ada kendaraan lagi untuk anak ke sekolah,'' ujarnya.

Oleh karena itu terkait program angkot bagi siswa tersebut, ungkap dia, akan ada pengaturan trayek atau rute khusus yang memobilisasi aktivitas berangkat dan pulang sekolah para pelajar di Cimahi.

''Kami ingin angkot-angkot ini nantinya menjemput dan menurunkan anak (siswa), hingga depan rumah. Rutenya pun langsung ke sekolah, bukan rute angkot umum. Jadi ini jemput bola, seperti itu,'' kata Irwansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement