Selasa 15 Oct 2013 07:10 WIB

Bunda Putri Cucu Ulama Berpengaruh di Cilimus

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Inikah wajah Bunda Putri itu?
Foto: Istimewa
Inikah wajah Bunda Putri itu?

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Bunda Putri yang hingga kini keberadaannya masih misterius, ternyata memiliki keluarga yang cukup besar. Dia memiliki dua saudara kandung dan sembilan saudara tiri.

''Saudara tiri itu berasal dari satu ibu dan dua ayah,'' kata Ketua RT 18 RW 05 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Didi Supriadi, saat ditemui ROL di rumahnya, Senin (14/10).

Didi menjelaskan, Bunda Putri yang dikenal warga dengan nama Bu Enon itu merupakan anak dari H Nazarudin dan Hj As'ariyah. Ayahnya berasal dari Kalimantan. Sedangkan ibunya, merupakan warga asli Cilimus. Bahkan, ayah dari ibunya (kakek Bunda Putri), KH Johar, merupakan seorang ulama yang berpengaruh di daerah Cilimus. Semula, sang kakek memiliki sebuah pesantren. Namun kini, pesantren itu sudah tidak ada.

Menurut Didi, Bunda Putri memiliki dua kakak kandung. Yakni Moro dan Nur. Sepengetahuannya, Moro saat ini bekerja di Kalimantan. Moro pun kadang-kadang datang ke Cilimus. Sementara keberadaan Nur, Didi mengaku tidak mengetahuinya. Pasalnya, Nur tidak pernah datang ke Cilimus.

Didi pun mengaku tidak mengetahui kemana ayah kandung Bunda Putri. Namun, ibu kandung Bunda Putri menikah lagi dengan seorang laki-laki dari Kabupaten Kuningan yang bernama H Marhum. Dari perkawinan dengan H Marhum, ibu kandung Bunda Putri memiliki sembilan orang anak. Mereka adalah Diding Suardi, Mashabi, Otong Mulyadin (kepala desa Cilimus), Lukman Hakim, Yaya, Tata, Eha, Euis dan Asep. ''Sebagian besar dari saudara tiri Bu Enon lahir di Jambi,'' kata Didi.

Didi menjelaskan, warga di Desa Cilimus sejak dulu memang banyak yang pergi merantau ke Jambi. Dia menduga, ibu kandung dan ayah tiri Bunda Putri juga sempat merantau ke Jambi. ''Ibu kandung Bu Enon (Bunda Putri) juga pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab pada tahun 1980an,'' kata Didi.

Didi mengungkapkan, sepengetahuannya, saudara tiri Bunda Putri yang bernama Diding Suardi, Yaya, dan Asep, tinggal dan bekerja di Kalimantan. Sedangkan lainnya, tinggal di Cilimus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement