Jumat 11 Oct 2013 15:16 WIB

Aliran Listrik di Sulawesi Selatan Padam

Gardu PLN
Gardu PLN

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Aliran listrik tiba-tiba padam selama empat jam di sejumlah wilayah sulawesi Selatan seperti, Makassar, Maros, Gowa, Takalar dan Jeneponto, Jumat (11/10). Akibat padamnya listrik di empat wilayah tersebut, sejumlah pelayanan baik di instansi pemerintah dan swasta menjadi tergangu. Bahkan keluhan masyarakat pun mengalir deras menyoroti langkah pihak PLN yang terlambat mengantisipasi adanya pemadaman tersebut.

"Kalau kami telat membayar pasti didenda atau dicabut listriknya, sedangkan mereka (PLN) seenaknya saja memadamkan lampu dan tidak ada pemberitahuan," kata Syamsuddin warga Gowa.

Sementara di Makassar, kegiatan pelayanan masyarakat juga tergangu akibat padamnya listrik itu. Sejumlah PNS terlihat tidak bekerja melayani masyarakat akibat lampu padam. Namun di instasi lain seperti Balai Kota Makassar dan DPRD Makasssar listrik tetap menyala karena mengunakan generator atau Genset.

Sementara di KPU Sulsel dan KPU Makassar juga mengalami hal yang sama, sejumlah pegawai tidak bekerja maksimal, hingga rapat koordinasi terkait pengelolaan anggaran pemilu 2014 mendatang pun menjadi terhambat. "Masih mati lampu, dan semua padam terpaksa kita panas-panasan di ruangan ini," sebut Nureani salah satu staf di KPU.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Humas PT PLN Sulselbatra, Abdul Wahab, dikonfirmasi terpisah berkilah, pemadaman listrik di Kota Makassar dikarenakan ada kerusakan atau blackout di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kabupaten Jeneponto. Ia menyebutkan, dengan adanya kerusakan itu mengakibatkan line transmisi Takalar dan Jeneponto pun tergangu sehingga listrik di Makassar ikut padam.

"Kami sudah turun ke lapangan untuk melihat kerusakan apa saja yang terjadi dan bagaimana penangannya. Kami berharap agar masyarakat bersabar dan kami usahakan agar listrik kembali teraliri di sejumlah wilayah secara bertahap. Saat ini Makassar lampunya sudah menyala," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement