REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang datangnya musim penghujan, Pemerintah DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membuat simulasi tanggap banjir. Rencananya, simulasi tanggap banjir tersebut akan dilakukan di tiga daerah yang rawan banjir di Jakarta.
Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan simulasi tanggap banjir itu akan dilakukan di Pluit, Bukit Duri, dan Rawa Buaya. Rencananya, kata dia, kegiatan tersebut akan dilakukan pada November dan Desember.
"Kita akan gladi lapangan untuk latihan hadapi bencana. Jadi nanti masyarakat kalau datang banjir sudah tahu harus mengungsi ke mana," ujarnya usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/10).
Sutopo mengatakan, berdasarkan analisa dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak hujan diprediksi akan terjadi pada Januari hingga Maret 2013. Untuk mengantisipasi datangnya banjir, kata dia, pemerintah telah menyiapkan crisis center yang berlokasi di gedung Balai Kota Jakarta dan kantor Kementerian Pekerjaan Umum.
Selain itu, lanjut Sutopo, pemerintah juga akan menyiagakan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dengan jumlah personel 500 orang yang terdiri dari TNI, Polri, BNPB, dan relawan.