REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Polres Kepulauan Seribu menemukan sesosok jasad bernama Candra Eko Prasetyo. Jasad ditemukan telah menjadi tengkorak di daerah Pabelokan PT CCNOC SPBU 114 pada Kamis (10/10) sekitar pukul 14.45 WIB.
"Diduga korban hanyut di daerah Banten," kata Kepala Polres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Johanson Simamora di Jakarta Jumat.
AKBP Johanson mengatakan, korban diperkirakan hanyut sejak tiga pekan lalu dengan kondisi kedua kaki dan tangan kiri putus. Johanson mengungkapkan, petugas juga menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Candra Eko Prasetyo lahir di Tulungagung 4 Mei 1988.
Selain itu, petugas menemukan tiket Pelni tertanggal 19 September 2013, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI, kartu swalayan pelanggan Alfamart, rokok "Gudang Garam Filter", baju kaos t-shirt warna putih dan celana jeans warna biru.
Pihak kepolisian telah mengambil tindakan berkoordinasi dengan PT CCNOC, identifikasi terhadap jenazah dan memeriksa saksi, koordinasi dengan pihak keluarga dan visum jenazah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Johanson menuturkan jasad pertama kali ditemukan petugas keamanan PT CNOOC yang melaporkan ke Polsek Kepulauan Seribu Utara.
Selanjutnya, petugas membawa jasad ke Kalijabar, Jakarta Utara menggunakan "speedboat milik PT CNOOC.
"Langkah berikutnya menghubungi pihak keluarga korban sesuai alamat pada KTP korban," ujar Johanson.
Ikuti Whatsapp Channel Republika