REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik joki dalam tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dicegah dengan pengawasan yang makin ketat dan kontrol identitas peserta.
"Untuk mengantisipasi adanya joki, kontrol identitas harus ketat, juga pengawasan melalui kamera CCTV (closed-circuit television)," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar di Jakarta, Kamis.
Azwar mengemukakan hal tersebut saat memberi pengarahan dalam acara Mitigasi Risiko Seleksi Nasional CPNS 2013 di Gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jakarta, Kamis (10/10).
Sekretaris Tim Pengawas Panselnas CPNS Tahun 2013 Binsar Simanjuntak mengatakan, risiko kecurangan dalam proses seleksi CPNS bisa terjadi saat penggandaan master soal tes.
"Di sana (proses penggandaan soal), dapat terjadi pencetakan yang tidak selesai tepat waktu, naskah soal bocor saat penggandaan dan dapat disalin oleh pihak yang tidak berhak, hasil cetakan sub standar, hasil cetakan LJK mudah rusak, dan jumlah cetakan tidak sesuai dengan jumlah peserta ujian," kata Binsar.