Kamis 10 Oct 2013 17:36 WIB

Sindikat Penjualan Organ Tubuh Manusia Intai Riau

Organ manusia dibanderol dan diperdagangkan (ilustrasi)
Organ manusia dibanderol dan diperdagangkan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Penemuan organ tubuh manusia berupa jantung dan paru-paru di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, harus diusut tuntas.

"Ada dugaan bahwa jantung dan paru-paru ditemukan itu merupakan jaringan sindikat penjualan organ tubuh manusia, maka harus diusut tuntas," kata Kriminolog dari Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Dr Syahrul Akmal Latif di Pekanbaru, Kamis (10/10).

Organ tubuh manusia itu ditemukan warga di Puskesmas Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Jumat (5/10). Beredar kabar organ tersebut adalah milik korban kecelakaan  lalu lintas.

Syahrul  mengatakan, bila itu merupakan murni kecelakaan lalu lintas, lalu siapa orangnya, makanya polisi harus bekerja keras untuk dapat mengungkap.

Menurutnya polisi harus mengusut kasus tersebut dan membawa ke laboratorium untuk memeriksa teliti serta melakukan uji DNA milik korban. Ia menduga organ tubuh yang ditemukan itu merupakan korban mutilasi atau jaringan sindikat penjual organ tubuh manusia.

Namun, pihaknya menduga bahwa tidak mungkin jantung dan paru-paru yang ditemukan di Minas tersebut merupakan organ hewan peliharaan. Bisa jadi, dia menambahkan, akibat tindakan kriminal pelaku untuk kepentingan bisnis atau tindakan balas dendam terhadap korban.

Sedangkan petugas juga harus menjelaskan tentang penemuan itu, apakah akibat kecelakaan atau sebab lain, karena warga mempertanyakan tentang kasus tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement