REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Persediaan hewan untuk kurban di wilayah DIY, baik sapi maupun kambing sudah mencukupi. Bahkan, stok sapi dan kambing sudah melebihi dari kebutuhan untuk kurban.
"Saat ini stok sapi yang ada di DIY sekitar 40 ribu ekor, sedangkan yang dibutuhkan untuk kurban sekitar 18-20 ribu ekor. Stok kambing sekitar 50 ribu ekor, sedangkan untuk keperluan kurban sekitar 30 ribu," kata Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko pada ROL, Rabu (9/10).
Dari hasil pemantauan Dinas Pertanian DIY, jumlah sapi maupun kambing yang tidak layak kurban sekitar 2-3 persen dari stok sapi maupun kambing yang ada di DIY. Ketidaklayakan tersebut karena sapi atau kambing kurus lantaran kekurangan pakan. Hal itu menyebabkan hewan kurban tersebut cacingan.
"Sejauh ini penyakit yang ditemukan pada sapi dan kambing baru cacingan, sedangkan penyakit lainnya yang kadang dijumpai pada hewan kurban seperti antraks tidak ditemukan," tuturnya.
Sementara harga hewan kurban di DIY meningkat. Harga sapi berkisar Rp 12 juta sampai Rp 15 juta, sedangkan harga kambing sekitar Rp 1,75 juta sampai Rp 2 juta.