REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Camat Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau Roni Kartika masih mempertimbangkan untuk melaporkan Abdul Fatah dan PT Fal, perusahaan penjualan mobil yang diduga telah menipu dirinya.
"Saya masih menunggu itikad baik dari Abdul Fatah untuk mengembalikan uang saya. Kerugian saya sebesar Rp 95 juta," katanya, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Selasa (9/10).
Roni yang pernah ditetapkan Pemerintah Kepri sebagai camat terbaik di wilayah itu pada tahun 2012, menambahkan, mobil yang dibelinya secara kontan itu merek Xenia. Mobil itu dibeli dari PT Fal melalui Abdul Fatah pada Juni 2012.
Pada pertengahan Agustus 2013, kata dia, mobil tersebut ditarik Aloisius, warga sipil yang mendapat mandat dari PT Fal untuk menarik mobil tersebut. Mobil itu pun terpaksa diberikan.
"Saya berikan mobil itu dengan berat hati," ujar Roni yang belum ingin membeberkan penyebabnya.
Sementara itu, salah seorang pejabat di Pemerintah Kepri, Said Haris, yang menantunya juga menjadi korban penipuan penjualan mobil, mengemukakan, Roni maupun korban lainnya diintervensi oleh orang yang bertugas sebagai penarik mobil yang dijual PT Fal sehingga merelakan mobilnya diambil. PT Fal tidak memiliki alasan untuk menarik mobil tersebut, karena mobil itu dibeli secara kontan.
"Kalau pembayaran macet silahkan saja tarik mobil itu, tetapi kenyataannya kan korban membeli mobil itu secara kontan. Para korban itu terpaksa menyerahkan mobilnya, karena diintervensi," katanya.
Said Haris yang juga Panglima Muda Zuriat Perhimpunan Agung Kerabat Kerajaan Riau-Lingga menyatakan, jumlah korban yang membeli mobil dari PT Fal yang diketahui saat ini sebanyak delapan orang. Sedangkan Andi, menantu Said Haris yang bekerja di Biro Humas dan Protokoler Kepri, membeli mobil dari PT MTJ.
Padahal kedua perusahaan itu dikendalikan oleh Teguh, yang memiliki kaki tangan di Tanjungpinang yaitu Abdul Fatah.
Selain Andi dan Roni, korban lainnya adalah Umar yang bekerja guru di Bintan, Lukman wiraswasta, dr Aan bekerja di RSUP Kepri, Raja Hafiz dan Adi pegawai Dinas Kesehatan Kepri, Budi pegawai Dinas Olahraja Kepri dan Harahap anggota Intelkam Polres Tanjungpinang. Mereka membeli mobil merek Rush dengan harga murah dari PT Fal.
"Delapan mobil itu terdiri dari tujuh unit merek Rush dan satu unit merek Xenia. Mereka tertarik membeli mobil itu, karena dijual murah oleh PT Fal dan PT MTJ," katanya.