REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, terpaksa merujuk sedikitnya enam pasien akibat pemadaman listrik yang berlangsung selama 10 jam.

"Listrik padam sejak kemarin malam, Senin (7/10), dan baru menyala lagi jam 08.00 WIB pagi tadi," ujar Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati, di Bekasi, Selasa (8/10).

Akibat situasi itu enam pasien yang tengah mengalami kondisi darurat terpaksa dievakuasi dan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. "Karena instalasi kami padam," katanya.

Pasien tersebut adalah ibu hamil yang segera melahirkan, serta beberapa pasien akibat kecelakaan yang tengah dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Pelayanan pasien rawat inap maupun rawat jalan kami pastikan tidak mengalami keterlambatan. Alhamdulillah, pasien yang dirawat tidak ada yang kritis karena listrik padam," katanya.

Pihaknya meminta seluruh pasien untuk memaklumi kondisi ruangan yang panas dan tidak nyaman akibat kondisi tersebut. "Saya rasa wajar kalau ada pasien yang merasa tidak nyaman atas gangguan ini," katanya.

Pihak RSUD juga nampak menunda hasil pemeriksaan laboratorium pasien rawat jalan yang seharusnya selesai hari ini akibat instalasi yang padam.

Kepala Bagian Umum RSUD Kota Bekasi, Edi, mengatakan genset yang saat ini dimiliki pihaknya belum mampu menghidupkan seluruh instalasi yang ada. "RSUD butuh lebih dari 1000 KPA, sedangkan PLN hanya ada dua genset yang berdaya 650 KPA," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika