REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Masyarakat Mesuji, Provinsi Lampung, menyerahkan secara sukarela delapan pucuk senjata api (senpi) rakitan kepada Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo, saat kunjungan kerja ke Mesuji, Selasa (8/10).
Penyerahan senjata api rakitan dari masyarakat hutan Sungai Buaya secara sukarela itu juga disaksikan Bupati Mesuji berserta unsur pimpinan daerah setempat.
Pangdam mengatakan, pihaknya akan menjamin tidak akan diproses secara hukum bila penyerahan senjata api secara sukarela seperti yang dilaksanakan sekarang ini. Bukan itu saja, tetapi pihaknya juga siap memberikan penghargaan bagi masyarakat yang memiliki senjata api bila diserahkan secara sukarela.
Sehubungan itu bagi masyarakat yang masih menyimpan senjata api untuk segera menyerahkan kepada aparat terkait baik itu Polri maupun TNI dan Pemerintah Daerah. Hal ini karena bila masih ditemukan senjata api dimiliki masyarakat maka akan diambil tindakan tegas serta diproses sesuai hukum yang berlaku, katanya.
Menurut Pangdam, peredaran senjata api di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung) sekarang ini cukup tinggi, karena masih banyaknya tindak kejahatan yang menggunakan senjata api. Dalam kesempatan itu Pangdam mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Mesuji untuk tetap menjaga keamanan di daerahnya masing-masing.
Jangan mudah terpenguruh terhadap isu-isu yang belum tentu kebenarannya, sehingga suasana kondusif tetap terjaga. Lebih baik isi kegiatan sehari-hari dengan hal yang positif termasuk dengan mendalami ilmu agama, kata Pangdam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
