Selasa 08 Oct 2013 06:44 WIB

Pemkot Bekasi Siapkan Tim Pengawas Hewan Kurban

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Fernan Rahadi
Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1433 H (ilustrasi).
Foto: Republika/Maspril Aries
Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1433 H (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Guna memastikan hewan-hewan kurban sehat dan layak konsumsi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, melepas tim beranggotakan 80 orang untuk mengawasi penjualan hewan kurban.

"Petugas pengawas ini terdiri dari 18 petugas dinas, 12 penyuluh lapangan, dan 50 dokter hewan," ungkap Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, Satya Sriwijayanti, di Bekasi, Selasa (8/10).

Para pengawas hewan kurban itu, sambungnya, akan memeriksa kesehatan hewan langsung di tempat penjualan, rumah potong hewan, masjid, dan lapangan.

Dia memaparkan, pemeriksaan yang akan dilakukan mulai dari kualitas daging, hingga jeroannya. Menurutnya, petugas ini nantinya akan memastikan hewan kurban tersebut bebas dari penyakit, terutama peyakit antrax dan penyakit mulut maupun kuku.

"Kegiatan pengawasan akan berlangsung hingga 18 Oktober 2013 ini," jelasnya. Satya menjelaskan, hewan kurban yang sehat memiliki kriteria berkulit bersih dengan rambut mengkilat, muka cerah, lincah, dan memiliki nafsu makan baik.

“Hewan kurban yang akan dijual, tidak boeh catat, misalnya pincang, buta, atau telinganya rusak,” tegasnya. Ia menambahkan hewan yang dikurbankan juga harus cukup umur, satu tahun lebih untuk domba dan dua tahun lebih untuk sapi dan kerbau.

“Hal termudah untuk mendeteksinya adalah dari tumbuhnya sepasang gigi tetap pada hewan tersebut,” ujarnya.

Terpisah, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menjelaskan, tim pengawas ini akan dikonsentrasikan di 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Para pengawas, lanjut Pepen, juga akan memberikan penyuluhan tentang penanganan daging kurban, berikut limbahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement