Senin 07 Oct 2013 22:12 WIB

Tes CPNS Pemprov Jateng Pakai Sistem Komputer

Antrean pelamar CPNS
Foto: antara
Antrean pelamar CPNS

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Proses tes calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang lolos seleksi administrasi akan menggunakan sistem komputer yang disebut computer assisted test (CAT) untuk mencegah kecurangan.

"Tes CPNS dengan sistem CAT yang akan dilaksanakan secara bertahap mulai 3 November 2014 selama sepuluh hari di kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang itu, juga dapat mencegah KKN," kata Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono di Purworejo, Senin (7/10) malam.

Hal tersebut disampaikan Sri Puryono di sela mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen.

Menurut dia, tes CPNS dengan sistem CAT di Jateng baru dilaksanakan oleh dua pemerintah daerah setempat yakni Pemerintah Kota Salatiga dan Pemprov Jateng.

"Daerah yang lain di Jateng masih sebelumnya menggunakan lembar jawab komputer dalam pelaksanaan tes seleksi CPNS," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari 18.000 pendaftar CPNS yang mengembalikan formulir dan dinyatakan lolos seleksi administrasi berjumlah sekitar 10.000 orang.

"Jumlah pendaftar yang akan mengikuti tes CPNS tersebut memperebutkan 212 formasi PNS di sebelas kabupaten dan Pemprov Jateng," katanya.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan tes CPNS dengan sistem CAT akan langsung diawasi oleh panitia seleksi dari pusat.

"Pemprov Jateng hanya menyediakan tempat tes, semua keputusan hasil seleksi ditentukan oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Seperti diwartakan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah Suko Mardiono mengatakan kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil di provinsi setempat pada 2013 sebanyak 692 orang.

"Dari jumlah kuota tersebut, 212 formasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng, dan formasi sisanya dibagi di 12 kabupaten/kota," ujarnya.

Ia menjelaskan, 212 formasi di Pemprov Jateng terdiri atas 170 tenaga kesehatan dan 42 tenaga teknis pendukung di dinas kesehatan serta dinas sosial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement