Senin 07 Oct 2013 15:23 WIB

Bogor Bantah Kalau Banten Tolak Hewan Kurban

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Hewan Kurban
Foto: Republika/Agung
Hewan Kurban

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor meyakinkan, hewan kurban asal Kabupaten Bogor bebas antraks.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan (Kabidkeswankan) Disnakan Kabupaten Bogor, drh Ramilah Erliani sudah mengklarifikasi adanya informasi Pemerintah Provinsi Banten yang dikabarkan menolak kambing dan domba asal Kabupaten Bogor. ''Mereka tidak menolak,'' kata Ramilah.

Ditegaskanya, Kabupaten Bogor sudah bebas antraks sejak 2006. Dua kali setahun, vaksinasi hewan di peternakan warga dilakukan di tujuh kecamatan endemik antraks.

Vaksinasi ini dilakukan atas kerjasama dengan Balai Veteriner Subang. ''Sejauh ini tidak kami temukan adanya indikasi adanya penyakit hewan yang parah seperti antraks,'' tuturnya.

Di wilayah non endemik, hewan akan diperiksa oleh dokter hewan dan tenaga kesehatan dari Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Hewan dan Ikan (UPT Keswankan) yang membawahi 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.

Satu dokter hewan ditempatkan di delapan UPT Keswankan yang rata-rata menangani lima kecamatan. Tenaga yang terbatas membuat pemeriksaan fokus pada laporan warga yang meminta atau melaporkan pemeriksaan hewan kurban yang akan dijual. 

Ia menjelaskan jika pun ada penolakan itu tidak membuatnya berkecil hati. Sebab, kebutuhan hewab kurban di wilayah Kabupaten Bogor yang cukup tinggi bisa dipenuhi sendiri.

Pasokan hewan kurban di Kabupaten Bogor juga masih ditambal dari Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa Barat seperti Sukabumi, Subang, dan Tasikmalaya. ''Tidak bisa dihindari, wilayah satelit ibu kota masih jadi wilayah konsumsen hewan kurban,'' kata Ramilah.

Tahun ini, Disnakan memperediksi kenaikan kebutuhan hewan kurban Kabupaten Bogor meningkat 10 hingga 15 persen. Tahun lalu, kebutuhan hewan kurban mencapai 26.430 ekor.

Permintaan hewan kurban tahun ini, diprediksi naik menjadi 28.775 ekor. Di antara sapi, kerbau, kambing, dan domba, jumlah permintaan domba diperkirakan akan memuncaki jumlah permintaan hingga mencapai 17.636 ekor. Sementara jumlah hewan kurban yang dijual diperkirakan akan mencapai 36.451 ekor.

''Peningkatan ini terjadi seiring peningkatan kesadaran dan kesejahteraan untuk berkurban,'' papar Ramilah. Wilayah Kabupaten Bogor bagian barat, timur dan tengah menjadi wilayah yang jumlah pembelian dan pemotongan hewan tertinggi tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement