REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengecam tindakan seorang pelajar yang melempar air keras terhadap penumpang bus.
Ahok mengaku geram dengan peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan tersebut.
Menurut pria kelahiran tahun 1966 itu, tindakan menyerang orang lain dengan air keras sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar.
Karenanya, sambung dia, pelaku harus diberi tindakan tegas.
"Dikeluarkan saja dari sekolah atau tidak naik kelas. Karena kalau naik kelas bisa merusak mental dia. Dia akan berpikir bisa berantem seenaknya," kata Basuki.
Seperti diketahui, seorang pelajar menyiramkan air keras melukai 13 orang penumpang PPD 213 saat bus berhenti di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat (4/10) sekitar pukul 06.05 WIB.
Akibatnya siram air keras, dua orang penumpang terluka parah pada bagian wajah, sedangkan 11 orang lainnya luka pada bagian tubuhnya.
Pelakunya sendiri telah berhasil ditangkap pada Sabtu (4/10) malam. Petugas kepolisian menangkap pelajar kelas 12 SMK 1 tersebut di Perumahan Villa Mutiara Gading Kebalen Bekasi, Jawa Barat.