REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait kasus suap. Akil diduga terlibat menerima uang suap Pemilukada Gunung Mas dan Lebak sebesar Rp 3 miliar.

Entah karena jengkel dengan kelakukan Akil, mantan ketua MK Mahfud MD tampak emosi di dunia lini masa. Melalui akun Twitter, @mohmahfudmd, mantan menteri pertahanan tersebut juga terlihat putus asa.

Ketika ditanya langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi tindakan tidak bermoral di MK, ia mengaku tidak tahu. “Demi Tuhan sy jg tak tahu.---> @Arieztaufik: menurut bpk langkah apa yang harus dilakukan MK agar tidak trjdi lg tindkn tak BERMORAL ini,” kata Mahfud.

Bahkan, tiba-tiba Mahfud menuding mantan ketua MK Jimly Asshidiqie harus tanggung jawab lantaran Akil menghancurkan kredibilitas lembaga penjaga terakhir demokrasi tersebut. “Pkiran bodoh & gobloknya bgini: Soal Mahfud, Ini Ada Tanggung Jawab Jimly Juga--> @JimlyAs  : Soal Akil, Ini Ada Tanggung jawab Mahfud Juga,” kata Mahfud.

Kemudian saat salah satu followernya meminta sabar, Mahfud meminta maaf dan mengaku sudah menuliskan dengan sabar dan canda. "Haha, rasanya sy sdh nulis dgn gaya sabar dan canda. Terasa emosi, ya? Maaf, maaf"--> @TinaSavitri Sabaaaar, ojo esmosi Pak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika