Jumat 04 Oct 2013 20:37 WIB

Bio Farma Produsen Vaksin Kebanggaan Indonesia

bio farma
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
bio farma

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Berbicara tentang PT. Bio Farma Bandung, ternyata perusahaan ini memiliki kaitan dengan Rotary. Pasalnya produsen vaksin terbesar di Indonesia ini berkontribusi besar dalam memberantas polio di dunia.

Hal inilah salah satu kesimpulan Classification Talk Rotary Club Bandung dalam pertemuan rutin mingguan pada Senin, 9 September 2013 di Grand Royal Panghegar Bandung.

Hadir  sebagai pembicara Mirawati Muchtar Rafei yang berprofesi sebagai Area Sales Manager Export Institution PT. Bio Farma Bandung.

Bio Farma sejak awal memproduksi bahan baku sekaligus vaksin polio untuk kebutuhan dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri, Bio Farma mensuplai 90 persen kebutuhan vaksin pemerintah. Sedangkan untuk luar negeri, produk vaksin Polio Bio Farma ditujukan memenuhi kebutuhan vaksin negara-negara berkembang lainnya melalui UNICEF.

Hebatnya lagi, Mira menginformasikan  bahwa Bio Farma merupakan satu-satunya perusahaan di dunia yang memproduksi bahan baku vaksin polio hingga saat ini. Capaian ini berhasil mengungguli India yang belum mampu meracik bahan baku vaksin Polio. “Indonesia harus bangga karena memiliki peran besar dalam memberantas Polio di dunia,” ungkapnya.

Indonesia melalui Bio Farma juga memimpin kerja sama dalam mengembangkan vaksin di antara negara berkembang. Hal yang sama juga berlaku di negara-negara  Islam. Indonesia mampu memimpin kolaborasi riset pengembangan vaksin.

Dengan posisi  ini, Mira menyampaikan bahwa Bio Farma telah membantu kehidupan manusia di 100 negara lebih. “Apa yang sudah Bio Farma kontribusikan? Salah satunya adalah membantu anak-anak untuk bertahan hidup karena telah menggunakan produk vaksin yang dibuat oleh bangsa kita,” katanya.

Meski begitu, Mira mengakui bahwa pihaknya menghadapi tantangan berat sekaligus berbahaya dari masyarakat, khususnya masyarakat muslim.

Pasalnya, saat ini berkembang pandangan yang menilai bahwa vaksin adalah haram. Pandangan ini dapat membuat masyarakat muslim tidak mendapatkan vaksin yang diperlukan. Sehingga besar kemungkinannya mereka mengidap beberapa penyakit yang justru dihindari oleh dunia, seperti Polio dan Campak.

Mira memastikan produk perusahaannya tidak bersentuhan dengan barang haram dalam proses produksinya. Sehingga dirinya yakin bahwa produk vaksin Bio Farma adalah halal.

Selain vaksin Polio, Bio Farma juga mengembangkan vaksin untuk beragam penyakit lainnya seperti Campak dan Hepatitis B. Salah satu yang populer dan terbaru saat ini adalah Flubio, vaksin anti flu. Peminatnya pun cukup luas dan beragam, mulai dari mahasiswa hingga aktris dan aktor yang dituntut untuk selalu fit. Bahkan, beberapa perusahaan dalam negeri pun mulai menggunakannya.

Menurut Mira, umumnya perusahaan menggunakan vaksin dari Bio Farma untuk meningkatkan daya tahan tubuh karyawannya. Kebijakan ini masih lebih murah dibandingkan mengobati karyawan yang sakit. Hasilnya, beberapa klien perusahannya mengaku mampu meningkatkan produktivitasnya dan mengurangi biaya kesehatan karyawan. (adv)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement