Jumat 04 Oct 2013 16:10 WIB

Polisi Tingkatkan Pemakaian Rompi Antipeluru Saat Tugas

Polisi saat bertugas di lapangan.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Polisi saat bertugas di lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Polresta Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), mendorong anggotanya, terutama yang bertugas di lapangan melakukan operasi penangkapan dan pemberantasan kejahatan untuk meningkatkan pemakaian rompi antipeluru.

"Kapolresta selalu mengingatkan kepada anggota di lapangan agar selalu menggunakan rompi antipeluru sebagai upaya melindungi diri dari ancaman kejahatan yang akhir-akhir ini marak menimpa anggota kepolisian," kata Kepala Unit Reskrim Polresta Palembang Iptu Robert, di Palembang, Jumat (4/10).

Dijelaskannya, penggunaan rompi antipeluru sangat bermanfaat, karena telah dibuktikan ketika melakukan penyergapan pelaku kejahatan beberapa waktu lalu dirinya terhindar dari hantaman peluru pistol penjahat. "Saya sekarang terbiasa menggunakan rompi anti peluru, tidak hanya di lapangan tetapi saat berada di kantorpun rompi ini selalu dipakai," ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, maraknya aksi penembakan terhadap anggota kepolisian akhir-akhir ini perlu dilakukan berbagai tindakan antisipatif serta peningkatan keamanan personel. "Salah satu tindakan antisipatif agar tidak menjadi korban sasaran penembakan, personel yang bertugas di lapangan dibekali rompi antipeluru," ujarnya.

Menurutnya, sekarang ini belum semua anggota dibekali rompi antipeluru karena peralatan perlindungan itu jumlahnya masih sangat terbatas. Karena itu, sekarang ini sedang diupayakan penambahan peralatan tersebut sehingga bisa segera memenuhi kebutuhan semua personel.

Selain peralatan perlindungan keamanan, pihaknya juga berupaya melengkapi peralatan pendukung yang dapat memudahkan tugas kepolisian dalam memberikan perlindungan dan pengamanan masyarakat seperti perangkat komunikasi (Handy Talkie/HT), senjata, mobil, dan sepeda motor patroli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement