REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, Boediono, mengaku terkejut mendengar nama adiknya, Tuti, disebut dalam dugaan kasus suap impor daging sapi. Apalagi sejak awal ia menjadi pejabat publik, ia sudah memperingatkan keluarganya untuk tidak memanfaatkan jabatan yang diembannya.
“Sejak pertama kali menjadi pejabat publik, kepada seluruh keluarga saya selalu menggariskan agar mereka tidak menggunakan atau memanfaatkan pesisi saya, langsung maupun tidak langsung, dalam menjalankan kegiatan apapun,” katanya, (4/10).
Ia menegaskan prinsip tersebut masih dipegangnya hingga saat ini. Ia juga memberlakukan hal tersebut secara keras terhadap keluarganya. “Sampai sekarang pun saya tetap menerapkan prinsip ini dengan sangat tegas,” katanya.
Seperti diketahui, dalam kasus dugaan suap impor daging sapi, nama Tuti yang dikenal sebagai adik Boediono mencuat di permukaan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Suswono yang mengaku mengenal Tuti setelah diperkenalkan pertama kali oleh Bunda Putri.
Nama Bunda Putri sendiri mulai muncul di rekaman percakapan antara Luthfi Hasan dan Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilimi Aminuddin, dengan Bunda Putri. Dalam rekaman yang disadap penyidik KPK pada 28 Januari 2013 itu, Ridwan mengatakan ada seorang menteri yang berkunjung ke rumah Bunda Putri hingga larut malam.