REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan keamanan di kawasan wisata Monas, Jakarta Pusat, demi kenyamanan pengunjung.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan salah satu pengamanan itu, yakni pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di kawasan tersebut.
"Kita ada rencana mau pasang CCTV di kawasan Monas supaya bisa dipantau terus, apalagi kalau sedang sepi. Ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, CCTV akan dipasang di setiap cluster yang ada di Monas. Selain itu, pengamanan juga akan ditingkatkan melalui penambahan petugas keamanan.
"CCTV akan kita pasang di setiap 'cluster' dan harus terus diawasi. Petugas keamanan juga akan kita tambah untuk berjaga-jaga atau berkeliling di kawasan Monas," ujar Ahok.
Ahok mengungkapkan berbagai macam bentuk pengamanan tersebut dilakukan, sehingga apapun gerak-gerik pengunjung di kawasan wisata itu dapat selalu terawasi dengan baik.
"Melalui langkah-langkah peningkatan keamanan ini, kita mengharapkan supaya seluruh pengunjung dapat merasa lebih aman dan nyaman ketika berwisata di Monas," ungkap Ahok.
Dia menuturkan langkah-langkah peningkatan keamanan itu dilakukan terkait peristiwa pemerkosaan seorang remaja di kawasan wisata itu. Namun, Ahok mengaku belum mengetahui peristiwa itu secara rinci.
"Saya belum tahu kejadian jelasnya seperti apa. Nanti akan saya cek lagi. Tapi, yang pasti peningkatan keamanan harus cepat-cepat kita lakukan supaya peristiwa ini tidak terjadi lagi," tambah Ahok.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan mengatakan seorang remaja berusia 16 tahun diperkosa oleh dua orang pemuda di kawasan Monas pada Rabu (2/10) malam.
Menurut Tatan, remaja tersebut baru pertama kali mengunjungi Monas dan dia datang bersama seorang temannya. Sampai dengan saat ini, Polres Jakarta Pusat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa pemerkosaan itu.