Kamis 03 Oct 2013 20:23 WIB

TNI-Polri Sisir Pantai Utara Bali

Pantai di Bali
Foto: Antara/Gusti Agung Wijaya
Pantai di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Jajaran TNI-Polri di Kabupaten Buleleng meningkatkan kewaspadaan dengan menyisir kawasan pantai utara Pulau Bali Utara, termasuk pelabuhan dan "jalur tikus".

"Upaya itu dilakukan sebagai upaya menciptakan kamtibmas yang mantap dalam menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada 1-8 Oktober 2013," kata Komandan Kodim 1609/Buleleng Letnan Kolonel (Inf) Nugroho didampingi Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto di dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, Kecamatan Sawan, Kamis (3/10).

Peningkatan kewaspadaan terhadap semua pelabuhan di Bali utara, termasuk jalur tikus belum diketemukan hal-hal yang mencurigakan dan keamanan dalam keadaan terkendali.

Dandim bersama Kapolres Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto menyisir pantai dengan menggunakan perahu mesin.

Mereka sempat mengecek Kapal Motor Rabbana asal Pulau Sepeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang mendarat di PPI Sangsit.

Menurut Kapolres Benny Arjanto, pihaknya sedang menggelar operasi imbangan Puri Agung untuk dalam rangka mengamankan KTT APEC.

"Ini merupakan perintah dari pimpinan. Walau sejumlah personel di-BKO ke Denpasar dan Badung, personel di sini tetap siaga mengantisipasinya dengan operasi imbangan," katanya.

Dengan operasi serentak di seluruh polsek yang tergabung dalam Jajaran Polres Buleleng meningkatkan volume kegiatan, seperti operasi yustisi dengan sasaran penduduk pendatang.

Selain itu juga melakukan razia kendaraan bermotor di seluruh kecamatan termasuk pengamanan jalur tikus di sepanjang pantai Buleleng.

Kepala Sub-Bagian Humas Polres Buleleng Ajun Komisaris Polisi Made Mustiada yang juga merangkap tugas jabatan sebagai Kepala Satuan Polisi Air ini mengungkapkan, bahwa razia yang dilakukan mengantisipasi penyelundupan bahan-bahan terlarang, bahan peledak, senpi maupun senjata tajam, baik melalui darat maupun laut.

Selain itu, di setiap pelabuhan dan jalur tikus didirikan Pos Zona Pengamanan Pesisir, seperti di PPI Sangsit maupun Pantai Kerobokan.

"Sampai saat ini belum ada temuan serius, tetapi kita akan tetap gelar operasi ini siang dan malam secara rutin" kata Mustiada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement