REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan kegiatan Kaki Lima 'Night Market' bertujuan untuk memberikan ruang kepada usaha kecil dan menengah (UKM) berkembang dengan baik.
"Usaha kecil itu diberi ruang dan kesempatan untuk berkembang. Dalam kegiatan itu, mereka akan diberikan pelatihan manajemen tentang bagaimana mengelola usaha yang tentu kita siapkan," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Kamis.
Acara tersebut, lanjutnya, sebagai alternatif pilihan bagi warga Jakarta untuk berekreasi.
"Ada sebuah tempat rekreasi baru di Jakarta yang tidak setiap hari kita dijejali mal,'' katanya. ''Pokoknya ada tempat baru untuk wisata.''
Ia mengatakan para pedagang kaki lima yang berjumlah sekitar 500 itu harus menjual barang dengan harga yang murah, unik dan dibungkus dengan kemasan yang menarik.
"Nanti dilihat, barang-barangnya harus harga yang murah, unik dan sudah dikemas dengan kemasan yang baik sebagai sebuah produk dan keempat harus berkarakter produk jakarta," ujar dia.
Menurut dia, acara pembukaan Kaki Lima Night Market pada pukul 18.30 WIB. "Ada 3 panggung untuk musik tradisional dan tari. Jadi ada sisi kuliner, hiburan, dan belanjanya," ujar dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Energi dan Perindustrian, Andi Baso, mengatakan sebanyak 400 Pedagang Kaki Lima akan berjualan di sepanjang Jalan Merdeka Selatan hingga Sabang pada 5 Oktober mendatang.
"Ada 400 PKL terdiri atas 300 yang non-kuliner dan 100 yang kuliner. Mereka ikut "PKL Night Market" di sepanjang Jalan Merdeka Selatan. Dimulai dari samping kantor Wapres, Balai Kota, Gedung Telkom, Wisma Antara, kemudian belok kiri sampai ke Sabang," ujar Andi Baso.