REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO--Kementerian Perhubungan berencana membangun tiga dermaga Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur. Proyek ini mendapat dukungan anggaran sebesar Rp12 miliar dari APBN, sebagai upaya memperlancar transportasi perahu tambang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar, Kamis (3/10) mengatakan pembangunan dermaga Bengawan Solo adalah program Kemenhub dalam bentuk fisik, yaitu berupa tiga dermaga di Bengawan Solo.
Sesuai rencana, kata dia, tiga lokasi dermaga ditetapkan di wilayah tengah di Kecamatan Kota, timur di Kecamatan Kanor dan wilayah barat masih dicarikan lokasi yang tepat. "Prinsipnya penentuan lokasi yang akan dibangun dermaga yang selama ini banyak dimanfaatkan masyarakat menyeberang dengan memanfaatkan perahu," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya masih melakukan survei dan koordinasi dengan Kemenhub mengenai pembangunan dermaga Bengawan Solo di tiga lokasi.
Sesuai kajian yang dilakukan, katanya, akan diusulkan pembangunan setengah dermaga di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, di utara Bengawan Solo dengan alasan di bagian selatan sudah ada Taman Bengawan Solo (TBS) yang juga sudah dilengkapi lokasi sandar perahu dan tempat untuk pejalan kaki.
Begitu pula, lanjutnya, pembangunan dermaga Bengawan Solo di Kecamatan Kanor juga hanya di sisi wilayah selatan Bengawan Solo di Kecamatan Kanor, sebab di utara Bengawan Solo masuk wilayah Tuban.
Dengan demikian, katanya, alokasi anggaran pembangunan dermaga satu titik bisa dialihkan di tambangan Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota.