Rabu 02 Oct 2013 16:21 WIB

Hanura: Masa Calon Presiden Lulusan SMA

Gerindra dan Hanura
Foto: uggim.wp
Gerindra dan Hanura

REPUBLIKA.CO.ID,Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto berpendapat diperlukan standar status pendidikan sebagai salah satu persyaratan bagi seseorang untuk menjadi calon presiden.

"Saya menyarankan harus ada persyaratan calon presiden itu memiliki suatu standar intelektual yang dibenarkan oleh sistem pendidikan kita. Kalau misalnya, camat saja harus bertitel S1, masa calon presiden lulusan SMA," kata Wiranto di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat ditemui usai menghadiri Seminar Nasional Empat Pilar Kebangsaan yang diadakan Fraksi Partai Hanura di Gedung Nusantara V DPR.

Menurut dia, persyaratan standar status pendidikan bagi capres itu penting karena seorang pemimpin negara harus siap membawa bangsanya dalam menghadapi persaingan global.

"Ini hal yang rasional karena seorang presiden yang akan membawa 240 juta rakyat dalam persaingan global itu tantangannya besar," ujarnya.Wiranto mengatakan presiden Indonesia yang akan datang harus memahami fenomena global dan segala dampak dari fenomena itu bagi kemajuan bangsa dan negara.

"Presiden juga harus bisa mengambil peluang yang ada dalam persaingan itu dan memiliki solusi bila ada kendala atau hambatan yang dihadapi," tuturnya.

Oleh karena itu, kata dia, presiden Indonesia yang akan datang haruslah mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai perkembangan terkini dari persaingan global.

"Dan untuk itu perlu pengetahuan, dan pengetahuan itu secara instan hanya dapat diidentifikasi dengan melihat capres itu sekolah hingga jenjang apa, dan itu ditandai dengan dia memiliki ijazah atau tidak," ujar Wiranto.

Ia menambahkan, presiden dengan pengetahuan dan kemampuan yang memadai itu sangat diperlukan karena di masa depan Indonesia akan menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

"Kita harus berpikir secara rasional bahwa negeri kita semakin ke depan akan menghadapi persaingan global yang semakin ketat karena sumber daya hidup manusia semakin terbatas dan populasi semakin berkembang," katanya.

Menurut dia, seluruh negara di dunia akan menghadapi semakin banyak tantangan dalam menghidupi warga negaranya yang meningkatkan persaingan antarnegara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement