Rabu 02 Oct 2013 15:43 WIB

Petugas Samsat Meriahkan Hari Batik Nasional

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: A.Syalaby Ichsan
Batik Cap motif Parang Klithik Colet Putih (ilustrasi)
Foto: all-batik.blogspot.com
Batik Cap motif Parang Klithik Colet Putih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Puluhan petugas kantor  Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Bekasi, Jawa Barat, turut serta menyemarakkan dengan mengenakan setelan batik untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2013 ini.

Batik yang didominasi warna ungu perak ini tampak menghiasi 84 petugas Samsat di 15 loket pelayanan. Para wajib pajak di Kota Bekasi, mengakui kaget melihat seluruh petugas Samsat menggunakan batik.

"Awalnya saya tidak tahu kalau hari ini adalah hari batik nasional. Pantesan petugas Samsat hari ini mengenakan baju batik semua," ungkap seorang wajib pajak, Erik kepada Republika, Rabu (2/10).

Dia menambahkan, sebagai budaya indonesia, batik sudah semestinya dilestarikan. Pelestarian budaya batik ini, sambungnya, harus ditanamkan sejak dini oleh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Pembantu Umum (PU), Bendahara dan Penerimaan (Benma), Aiptu Charwin, menjelaskan, pakaian batik sebenarnya sangat indah.

"Saya lebih nyaman mengenakan batik ketimbang kemeja," ungkapnya. Dia menjelaskan, pakaian batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Pelestarian ini, sambungnya, bisa dimulai dari instansi-instansi pemerintah.

Terpisah, sejumlah petugas pelayanan masyarakat Kota Bekasi, tampak serentak mengenakan pakaian khas Indonesia ini. Di Kantor Kecamatan Bekasi Timur misalnya. Perayaan Hari Batik Nasional ini diisi dengan apel pagi.

Apel pagi tersebut, seluruh peserta upacara tampak mengenakan pakaian batik."Seluruh petugas pelayanan diwajibkan untuk menggunakan pakaian batik. Hal ini guna membiasakan diri dan memberikan contoh baik kepada seluruh masyarakat," ungkap Kepala Kecamatan Bekasi Timur Lukman Nur Hakim.

Dia menambahkan, akan lebih baik lagi apabila acara semacam ini dijadikan agenda bagi seluruh aparatur pemerintahan.Pasalnya, dengan pejabat membiasakan diri, maka masyarakat dengan sendirinya akan mengikutinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement