REPUBLIKA.CO.ID, NUSADUA -- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Provinsi Riau masih belum bisa beroperasi karena kekeringan. PT PLN terpaksa memakai genset agar listrik tetap menyala di daerah tersebut.
"Kita sudah punya program untuk lokasi yang sekarang akan dibantu genset. Begitu semua sudah di-cover bisa dihentikan," Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PLN, Nasri Sebayang, kemarin.
PLTA di Provinsi Riau tidak beroperasi karena kemarau panjang. Nasri berharap hujan segera turun agar air dapat meningkat kembali. Menurutnya, PLTA tidak akan bermasalah jika airnya mencukupi. "Kita tinggal tunggu waktu saja. Tapi banyak terjadi pemadaman mungkin," ujar dia.
Sementara itu, dalam presentasinya mengenai prospek PLTA di Indonesia, Nasri mengatakan pemgembangan PLTA menghadapi beberapa masalah seperti aspek teknis seperti teknologi. "Teknologi masih sama seperti tahun 80-an," ujarnya.
Hal lainnya yang menjadi masalah adalah aspek lingkungan seperti erosi, sedimentasi, kualitas air dan sampah. Aspek sosial juga turut menghambat pembangunan PLTA. Proyek pembangunan PLTA berpengaruh terhadap masyarakat yang tinggal di sekitarnya.