Selasa 01 Oct 2013 23:55 WIB

Puting Beliung Rusak 26 Rumah di Langkat

Rumah yang hancur akibat angin puting beliung (ilustrasi).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Rumah yang hancur akibat angin puting beliung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Sebanyak 26 rumah warga di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, rusak diterjang angin puting beliung.

"Ada 15 rumah warga yang terkena angin puting beliung di kecamatan Binjai," kata Kepala Wilayah Kecamatan Binjai Satiman di Binjai, Selasa (1/10).

Saat itu hujan deras yang mengguyur kawasan itu, disertai petir dan angin yang sangat kencang menmyebabkan atap rumah masyarakat banyak yang berterbangan pada saat kejadian, Minggu (29/9), katanya.

Setelah dilakukan pendataan terdapat 16 rumah warganya yang terke na, dan langsung mendapatkan perhatian dari Bupati Ngogesa Sitepu dengan mengirimkan bantuan untuk perbaikan rumah mereka.

 

"Sudah diperbaikii rumah warga yang rusak terkena angin puting beliung," katanya.

Bantuan untuk perbaikian rumah warga itu langsung dari Bupati Langkat, untuk memberikan pertolongan cepat bagi kediaman warga yang rusak akibat terjangan angin kencang itu.

Dari kecamatan Selesai dinformasikan bahwa ada 11 rumah masyarakat yang juga terkena angin puting beliung, dimana atap rumah warga seluruhnya terbang diterjang angin kencang.

"Atap rumah warga terbang mencapai 10 meter," kata salah seorang warga yang menjadi korban angin puting beliung Sapriani di Selesai.

Kejadian angin puting beliung terjadi di Desa Paya Jambu, saat malam hari yang lanmgsung menghantam bahagian atap rumah.

Angin kencang juga menyebabkan dinding rumah warga pada retak-retak, dan warga juga sempat berlarian untuk menyelamatkan diri dari terjangan angin kencang itu, katanya.

Sapriani menjelaskan bahwa beklum ada bantuan dari pemerintah daerah, warga yang menjadi korban hanya bisa memasang tenda untuk menutupi seng yang pada beterbangan, guna menghindari turunnnya hujan dan panasnya matahari.

"Warga berharap kiranya bantuan dapat segera diterima dari pemerintah setempat," ungkap Sapriani.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement