Selasa 01 Oct 2013 22:54 WIB

Korban Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Kertasemaya 13

Rep: lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Kecelakaan Maut (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan Maut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Perlintasan kereta tanpa palang pintu kembali menelan korban jiwa.

Sebanyak 13 tewas dan enam lainnya terluka setelah mobil colt diesel bak terbuka yang mereka tumpangi ditabrak kereta Argo Dwipangga di Blok Barat, Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (1/10) sekitar pukul 10.22 WIB.

 

Adapun 13 korban tewas itu, masing-masing bernama Udin Saprudin (59 tahun), yang merupakan sopir mobil maut tersebut. Selain itu, Surijem (40 tahun), Hj Kunirah (40 tahun) dan Dian (3 tahun). Mereka berempat merupakan warga Rancadaka, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang.

 

Selain itu, Riyanti (16 tahun), Rohyatin (47 tahun), Aminah (47 tahun), Sukaesih (38 tahun), Ismanto (4 tahun), Tanirih (24), Dea Puspita (2 tahun), Rustinih (56 tahun), dan Aan Anipah (12 tahun). Mereka semua berasal dari Desa Tegal Wirangrong, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

 

Sedangkan korban luka, masing-masing bernama Sureti, Casmi, Ida, Casinih, Tati dan Wasih. Seluruh korban itu berasal dari Desa Tegal Wirangrong, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Seluruh korban, baik korban tewas maupun luka, dibawa ke RSI Zam Zam Jatibarang Indramayu. Tangis keluarga para korban pun pecah di rumah sakit tersebut.

 

Salah seorang korban luka, Tati, menuturkan, mobil yang ditumpanginya mengalami masalah mesin saat sampai di perlintasan kereta. Bahkan, mobil pun mogok tak bergerak. Saat bersamaan, datang kereta api Argo Dwipangga yang langsung menabrak mobil tersebut. "Mobil langsung terpental," ujar Tati.

 

Tati mengatakan, mereka semua baru saja pulang setelah mengantar kerabat yang akan menunaikan ibadah haji. Sebelum berangkat ke tanah suci, para calon jamaah haji memang berkumpul terlebih dulu di Wisma Haji Indramayu.

 

Berdasarkan pantauan Republika, menjelang keberangkatan jamaah haji ke tanah suci, ratusan warga biasanya akan ikut mengantar calon jamaah haji sampai ke Wisma Haji.

Bahkan, seorang calon jamaah haji diantar oleh puluhan bahkan lebih dari 100 orang kerabat maupun tetangga. Selain menggunakan motor dan mobil pribadi, para pengantar calon jamaah haji itu tak jarang yang menggunakan mobil bak terbuka maupun elf.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement