Selasa 01 Oct 2013 20:15 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Kertasemaya

Rep: lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Kecelakaan Maut (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan Maut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kecelakaan maut menimpa rombongan pengantar calon jamaah haji yang ditabrak kereta api di Blok Barat, Desa Jengok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Jajaran Polres Indramayu pun sedang menyelidiki penyebab pasti kejadian tersebut.

 

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan para saksi," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono, Selasa (1/10).

 

Wahyu mengatakan, akibat tabrakan itu, mobil colt diesel terpental 52 meter dari rel perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Seluruh korban, baik yang tewas maupun luka berat, dilarikan ke RSI Zam Zam Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

 

Seperti diketahui, sebuah mobil colt diesel pengantar rombongan haji ditabrak kereta di pintu perlintasan tanpa palang pintu di Blok Barat Desa Jengkok, Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (1/10) sekitar pukul 10.22 WIB.

Akibat peristiwa itu, 13 orang penumpang mobil colt tewas di lokasi kejadian, dan enam mengalami luka berat.

Kecelakaan itu bermula ketika mobil colt diesel Mitsubishi bernopol T 8658 TI baru saja mengantar calon jamaah haji asal desa mereka ke Wisma Haji di Kecamatan Indramayu.

Saat dalam perjalanan pulang, mobil yang melintasi rel kereta api tanpa palang pintu di Desa Jengkok, tiba-tiba mobil mengalami mogok mesin.

 

Padahal, dalam waktu bersamaan, sebuah kereta api Argo Dwipangga sedang meluncur dari arah Jakarta menuju Solo. Akibatnya, tanpa bisa dicegah, kereta langsung menabrak mobil tersebut.

 

"Mobil langsung terpental, dan saya tidak sadarkan diri," ujar seorang penumpang yang mengalami luka berat, Tati (29), saat ditemui di RSI Zam Zam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement