Senin 30 Sep 2013 16:29 WIB

DKI akan Tambah 5 SPBG dan 20 Pengisi BBG Bergerak

 Petugas mengisi bahan bakar gas (BBG) pada bus Trans Jakarta di Stasiun Pengisian BBG (SPBBG) di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (16/5).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas mengisi bahan bakar gas (BBG) pada bus Trans Jakarta di Stasiun Pengisian BBG (SPBBG) di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (16/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun sebanyak lima Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) dan membeli 20 unit kendaraan pengisi bahan bakar gas atau Mobile Refueling Unit (MRU) pada 2014 mendatang.

Menurut Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Andi Baso di Jakarta, Senin (30/9), seluruh unit SPBG dan MRU disebar di seluruh wilayah ibu kota.

Menurut Andi, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun lima SPBG adalah kurang lebih Rp75 miliar, atau sekitar Rp15 miliar untuk setiap satu unit SPBG. "Akan tetapi, jumlahnya bisa meningkat kalau Pemprov DKI masih harus melakukan pembebasan lahan terlebih dahulu," ujar Andi.

Berbeda halnya dengan SPBG, sambung dia, anggaran yang diperlukan untuk membeli 20 unit MRU diperkirakan berkisar antara Rp400 miliar hingga Rp600 miliar, atau Rp20 miliar hingga Rp30 miliar per unit.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuturkan untuk saat ini, sebanyak empat unit disediakan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN). "Selain itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga berencana membangun mother station sebagai depo pengisian Bahan Bakar Gas (BBG) bagi MRU tersebut," tutur Basuki.

Terkait pembangunan SPBG, Basuki mengungkapkan pihaknya telah menginstruksikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengerjakan pembangunan SPBG di Jakarta.

"SPBG itu akan dibangun di wilayah yang dilewati jalur pipa-pipa PGN. Disamping itu, pengerjaannya akan dilakukan oleh anak perusahaan Jakpro, yakni PT Jakarta Energi Utama," ungkap Basuki.

Basuki menambahkan pembangunan SPBG dan pengadaan MRU tersebut ditujukan sebagai pasokan BBG bagi armada-armada tambahan TransJakarta dan bus sedang yang akan datang pada tahun ini hingga tahun depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement