REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan, Mandiri Jakarta Marathon 2013 yang bakal digelar pada 27 Oktober mendatang, dapat membawa dampak yang sangat positif bagi ibu kota.
Sebab, hal itu sudah terbukti pada New York Marathon, Berlin Marathon, dan Paris Marathon yang akhirnya mengangkat nama kota dari suatu negara. "Yang akan orang ingat itu Jakartanya. Saya ingin kota ini dikenal dunia," ujar Mari Elka yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Senin (30/9).
Menurut Mari, salah satu hal yang membuat event lari marathon sukses yaitu sambutan dari masyarakatnya. Sebab, katanya, berdasarkan pengalaman dari para pelari marathon, mereka mengaku antusias ketika lari dan disambut oleh masyarakat sekitar.
"Karenanya saya juga meminta kepada Gubernur Jokowi untuk meminta warga melakukan yel-yel di sepanjang jalur yang akan dilintasi pelari marathon," kata Mari.
Mandiri Jakarta Marathon digelar atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemprov DKI. Event ini sendiri terbuka bagi publik, baik pelari profesional maupun masyarakat umum. Dalam event ini akan dilombakan lima nomor lari yaitu full marathon 42,195 kilometer, half marathon 21 kilometer, 10 kilometer, 5 kilometer, dan marathoonz 1,3 kilometer (children's sprint).
Sementara itu, rute Jakarta Marathon akan melintasi tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta, seperti Monas, Kota Tua, Masjid Istiqlal, Gereja Kathedral, dan lain-lain. Pelari akan memulai start di Monas, kemudian melintasi Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, melewati kawasan Kota Tua, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Juanda, Gereja Kathedral, Masjid Istiqlal, Jalan Majapahit, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Rasuna Said, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, Jalan Hang Tuah, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, dan berakhir finish di Monas.