Ahad 29 Sep 2013 16:15 WIB

Penjagaan Pelabuhan Gilimanuk Diperketat

Pelabuhan Gilimanuk, Bali
Foto: flickr.com
Pelabuhan Gilimanuk, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, diperketat oleh aparat keamanan gabungan untuk mengamankan penyelenggaraan KTT-APEC di Bali. "Kami menambah jumlah personel yang berjaga, belum termasuk bantuan dari Brimob dan TNI," kata Kabag Operasi Polres Jembrana Kompol Wayan Surata, di Negara, Kabupaten Jembrana, Ahad (29/9).

Ia menjelaskan, selain kendaraan yang melintas keluar dan masuk pelabuhan, polisi juga mencegat kembali kendaraan yang menuju Denpasar, di jalan raya Gilimanuk. Polisi yang dipimpin Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, melakukan pemeriksaan ulang terhadap kendaraan, penumpang dan barang.

"Penjagaan berlapis memang kami lakukan, untuk mengamankan pelaksanaan APEC. Kami tidak mau kecolongan, meskipun kendaraan, barang dan penumpang sudah diperiksa saat keluar pelabuhan," kata Prihenjagat.

Selain meningkatkan pemeriksaan terhadap kendaraan, khususnya yang menuju arah Denpasar, polisi juga melakukan operasi kependudukan, yang menyasar pedagang di Pasar Gilimanuk.

Menurut Prihenjagat, operasi kependudukan di tempat kos maupun penginapan sudah rutin dilakukan, sementara untuk pedagang jarang dilakukan. "Kami mendapatkan informasi ada beberapa pedagang di pasar yang menginap disana, tidak di tempat kos. Makanya kami melakukan operasi ini," ujarnya.

Dari operasi ini, polisi dengan dibantu TNI dan aparat kelurahan setempat, menemukan beberapa pedagang yang mengaku asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tidak memiliki KTP. Oleh petugas, mereka diminta ke kantor kelurahan untuk didata identitas, asal usul, serta tujuan berada di Gilimanuk. Pengamanan di Gilimanuk yang merupakan pintu gerbang resmi masuk dan keluar Bali, menjadi prioritas aparat keamanan saat pelaksanaan APEC.

Menurut Surata, dalam sekali jaga, pihaknya mengerahkan 117 personel, diluar bantuan dari TNI dan Brimob. "Polisi Perairan juga kami perintahkan untuk rutin melakukan patroli di Selat Bali," ujarnya.

Selain Gilimanuk, pengamanan juga dilakukan di wilayah pesisir, namun lebih banyak melibatkan aparat intelejen. "Masing-masing polsek punya tugas mengamankan dan memantau wilayah masing-masing, seperti melakukan operasi kependudukan maupun pengawasan di pesisir yang rawan penyusupan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement