Jumat 27 Sep 2013 21:50 WIB

KPK Miliki Banyak Pertanyaan untuk Sekjen SDM

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengagendakan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Waryono Karno. Pemeriksaan ini terkait dengan kasus dugaan penyuapan yang menyeret mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

"Banyak hal yang ingin ditanyakan kepada Sekjen (ESDM)," kata Ketua KPK Abraham Samad, di kantornya, Jakarta, Jumat (27/9). Salah satunya mengenai temuan uang di kantor Waryono. Karena itu, Samad mengatakan, Waryono akan segera diperiksa.

KPK pernah menggeledah ruang kerja Waryono. Dalam penggeledahan itu, petugas KPK menemukan uang 200 ribu US Dolar. Samad mengatakan, penyidik akan mengklarifikasi temuan yang itu.

Ia mengatakan, KPK juga akan menanyakan terkait kekayaan Waryono. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 16 juni 2011, Waryono tercatat mempunyai total kekayaan sekitar Rp 42 miliar.

Untuk memudahkan pemeriksaan, KPK sudah mencekal Waryono agar tidak bisa bepergian ke luar negeri. Samad memang belum memastikan kapan akan memeriksa Waryono. Ia mengatakan, masih menunggu kesiapan penyidik. "Akan tetapi yang jelas pasti akan diperiksa," kata dia.

Bukan hanya Waryono, KPK juga membuka kemungkinan untuk memeriksa Menteri ESDM Jero Wacik. Samad mengatakan, kemungkinan itu akan terbuka setelah KPK melakukan pemeriksaan terhadap Waryono. "Karena dari hasil keterangan sekjen nanti bisa dikembangkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement