Jumat 27 Sep 2013 18:26 WIB

Perginya 'Sang Forensik' yang Tak Bisa Disogok

Rep: mg11/ imas damayanti / Red: Djibril Muhammad
Abdul Mun'im Idris
Foto: Antara
Abdul Mun'im Idris

REPUBLIKA.CO.ID, SALEMBA -- Dunia medis, khususnya di bidang forensik berduka. Pada Jumat (27/9) dini hari, tepat pukul 02.32 WIB, Abdul Mun'im Idris, sang ahli forensik, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), meninggal dunia.

Munim menuju keharibaanya yang abadi setelah sebelumnya dirawat beberapa lama akibat kanker pankreas yang dideritanya.

Mun'im dirawat di RSCM, Jakarta, sejak 7 september karena mengidap kencing manis. Kemudian RSCM melakukan operasi besar Whipele untuk mengangkat kanker pankreasnya, pada 24 September.

Pasca-operasi, Mun'im dilarikan ke ICU. Ayah enam putra ini kemudian menghembuskan nafasnya karena komplikasi dengan kanker pankreas yang dideritanya.

Kepergian Mun'im membuat banyak yang bertanya, siapa sosok yang akan menggantikan posisinya? Di dunia kedokteran, ahli forensik, bisa dihitung dengan jari.

Mun'im adalah Ketua Ahli Forensik RSCM. Menurut Kepala Departemen Forensik RSCM, Yuli Budi Ningsih, ada 11 staf spesialis forensik yang akan diseleksi untuk menggantikan posisi Mun'im sebagai Ketua Ahli Forensik RSCM.

Tak mudah bagi RSCM mengambil keputusan untuk mencari dan menggantikan dan posisi Mun'im. Yuli mengatakan, ke-11 staf ahli forensik yang ada saat ini, semuanya adalah hasil pengkaderan yang dilakukan Mun'im semasa hidupnya.

"Belum bisa diumumkan siapa yang akan menggantikan beliau, ke-11 orang staf ahli forensik ini mempunyai kelebihan masing-masing. Kami akan menseleksi terlebih dahulu," ujarnya saat ditemui di RSCM, Jumat (27/9).

Almarhum meninggalkan seorang istri dan enam anak. Mun'im Idris adalah seorang tokoh yang terkenal karena sikap tegas dan berani mengungkapkan kebenaran.

Teman satu angkatan Mun'im di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga menjadi Ketua Angkatan 71 (Altus), Endang Basuki, mengatakanm sosok Mun'im adalah seorang humanis dalam kegiatan sosial dan tegas dalam mengungkapkan kebenaran.

"Mun'im orang yang tegas dan berani. Ia tak bisa disogok. Buku yang ditulisnya ('X-Files: Mengungkap Fakta Kematian Bung Karno Sampai Munir') menjadi bukti keberaniannya mengungkap kebenaran," ujar Endang.

Mun'im akan dishalatkan di masjid Arif Rahman, UI, Salemba. Setelah dishalatkan, jenazah akan dimakamkan di TPU Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement