REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Macan tutul (Panthera Pardus Melas), terjebak perangkap babi hutan yang dipasang warga di Desa Kuta Agung Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, Kamis (27/9) malam.
Setelah dilakukan penangkapan, macan tersebut kini sudah dievakuasi di Kebun Binatan Serulingmas Kabupaten Banjarnegara.
"Kelihatannya kondisinya sehat, hanya ada sedikit luka bekas jeratan tali. Namun masih kondisi kesehatan hewan ini masih akan kami observasi lebih lanjut," kata Kepala UPT Taman Serulingmas Banjarnegara, Nurvavik Krismiarto, Jumat (27/9).
Dia menyebutkan, ketika hewan tersebut sampai di Kebun Binatang Serulingmas, Jumat dinihari, kondisinya masih belum sadar akibat pengaruh obat bius. Namun pada pagi harinya, hewan tersebut sudah sadar. Saat ini, hewan yang tergolong langka tersebut kami tempatkan di kandang tersendiri.
Krismiarto berharap, kondisi hewan setelah diobservasi nanti memang benar-benar sehat, sehingga bisa melengkapi koleksi hewan jenis macan yang ada di kebun binatang.
Mengenai jenis kelaminnya, dia masih belum bisa memastikan. "Tapi kelihatannya jantan. Mudah-mudahan saja memang benar jantan, sehingga nanti bisa kita kawinkan dengan macan tutul betina yang kita miliki,'' katanya menjelaskan.
Dokter Hewan Taman Serulingmas, drh Anton, memastikan kondisi hewan tersebut dalam keadaan sehat. "Hanya ada luka bekas jeratan di bagian pinggang, dan kondisinya masih stres. Tapi secara keseluruham, kondisinya sehat. Sedangkan usianya, sekitar 5 tahun sehingga masih muda," katanya menjelaskan.
Dia menyebutkan, untuk hewan jenis kucing besar, Kebun Binatang Serulingmas, sebelumnya memiliki 4 ekor. Tiga ekor merupakan jenis harimau benggala, dan seekor macan tutul Jawa yang berjenis kelamin betina.
"Jadi kami berharap macan tutul tangkapan warga ini memang benar jantan. Dengan demikian bisa kita biakkan," katanya menambahkan.