REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 dan SMKN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis tawuran karena permasalahan sepele dari media sosial "facebook".Akibatnya seorang siswa SMKN 2 berinisial MZ, ditahan petugas Polres Kendari.
Aksi tawuran dua sekolah kejuruan yang bertetangga itu atau hanya dipisahkan jalan dan bebererapa bangunan rumah tokoh (ruko), berlangsung seusai jam sekolah.
Salah seorang guru SMK Negeri I Kendari, Irawan saat dimintai keterangan terkait aksi tawuran siswa mengatakan berawal dari SMS melalui facebook.
"Saya tidak tahu persis apa pesan naupun percakapan melalui facebook itu, tetapi setelah kami meminta keterangan dari beberapa siswa, hanya persoalan kecil yakni kesalahpahaman komunikasi melalu pesan saja," katanya.
Untuk diketahui, kata Irawan, di SMKN I, sekitar 90 persen dari jumlah siswa itu adalah perempuan sementara siswa SMKN 2 (eks STM) kebalikkanya yakni 90 persen siswanya laki-laki, sehingga tidak tertutup kemungkinan persoalan pribadi dari kawula muda bisa berdampak pada hal-hal yang mengara pada persoalan anarkis.
Persoalan ini, kata Irawan, sudah disampaikan ke Polres Kendari, sehingga bila masih ada siswa yang melakukan hal-hal di luar jam sekolah maka itu sudah diluar kontrol aparat sekolah dan guru.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolan Bidang Kesiswaan SMKN 2 Kendari, Zulkifli, tidak bisa
ditemui karena sudah meninggalkan sekolah.
Perwira Ditlantas Polda Sultra Iptu Jafir mengatakan, aksi tawuran dua sekolah kejuruan itu berlanagsug sejak dua hari sebelumnya.
"Walaupun tidak ada korban jiwa diantaranya mereka, namun salah satu siswa SMK Negeri 2 Kendari berinisial 'MZ' terpaksa ditahan aparat karena yang bersangkutan sempat melakukan perlawanan, dan kedapatan membawa benda tumpul yang diduga akan digunakan pada aksi tawuran,"katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
