REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Harga komoditas daging sapi dinilai masih stabil menjelang hari raya Idul Adha. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Sleman, Slamet Riyadi, mengatakan pihaknya rutin memonitor harga setiap hari di berbagai pasar.
"Harga daging di Sleman walaupun mendekati hari raya kurban masih stabil. Kalau dirata-rata harga daging sapi Rp 95 ribu- Rp 96 ribu sejak sebelum Lebaran," katanya di kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop), Rabu (25/9).
Pemantauan tersebut dilakukan di berbagai pasar di Sleman seperti di Pasar Godean, Pasar Tempel, Pasar Pakem, dan Pasar Prambanan.
Slamet juga mengatakan saat ini permintaan daging di pasaran masih belum ada lonjakan. Namun, harga hewan kurban jenis sapi terpantau telah meningkat Rp 1 juta -Rp 2 juta menjelang Lebaran.
Meskipun pemerintah pusat juga telah mengimpor daging sapi, namun harga daging sapi masih bertahan tinggi. "Meskipun ada daging sapi impor, tapi itu untuk konsumsi hotel. Untuk warga mereka lebih memilih daging segar," katanya.
Pada hari raya Idul Adha ini, ia memprediksi terdapat peningkatan kebutuhan hewan kurban jenis sapi. Namun, jumlah hewan kurban pada kelompok ternak masih dapat memenuhi kebutuhan.
Slamet mengatakan, puncak permintaan daging sapi dan kambing akan terjadi pada H-7 lebaran. Sedangkan, penurunan permintaan daging sapi biasanya akan terjadi hingga H+7 lebaran.
Sementara itu, berdasarkan pantauannya harga komoditi daging ayam justru menurun. "Daging ayam masih Rp 31 ribu. Pada Minggu kedua Rp 31.750," imbuhnya.