REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), mengintensifkan razia malam. Langkah ini dilakukan pascakeluarnya surat edaran larangan pelajar keluyuran malam hari.
Razia tersebut, digelar di sejumlah titik di Purwakarta. Beberapa titik yang diawasi adalah pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan di wilayah tersebut.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, razia ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya surat edaran itu. Pihaknya, ingin mengetahui apakah para pelajar taat terhadap aturan atau tidak. Namun, sehari pascakeluarnya surat edaran itu, masih banyak pelajar yang keluyuran selepas maghrib.
"Kami masih menemukan kelompok-kelompok pelajar, masih nongkrong selepas maghrib," ujar Dedi, Rabu (25/9).
Untuk sementara, mereka yang terjaring razia hanya didata identitasnya. Mereka kemudian diberi peringatan, supaya tidak keluar rumah sejak maghrib. Kalaupun ada tugas yang penting, usahakan keluarnya setelah Isya. Kemudian aktivitas itu harus selesai pukul 21.00 WIB.