REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono mengakui potensi besar mobil murah ada di Jakarta. Namun, kuota untuk mobil murah justru berada di daerah.
"Potensi besarnya memang di Jakarta, tapi kan bisa didistribusikan di daerah lain, kuotanya lebih besar daerah lain,” katanya di Jakarta, Selasa (24/9).
Ia mencontohkan keberadaan sepeda motor. Awalnya, kendaraan roda dua itu pun paling besar berada di Jakarta, tapi lama kelamaan bisa didistribusikan ke daerah.
Fakta itu menunjukkan pembangunan di daerah berjalan. Diharapkan hal serupa terjadi dengan keberadaan mobil murah.
“Jadi, sudah semestinya pemerintah mampu menyediakan rumah murah, listrik murah, tidak salah jika mobil murah juga disediakan asalkan infrastrukturnya disiapkan. Infrastruktur inilah yang harus dikejar,” katanya.
Mengenai penolakan sejumlah kepala daerah, Agung menilai hal tersebut bukan penolakan tetapi persepsi yang keliru. Sebab, dasarnya kepala daerah mendukung dengan catatan mobil murah itu tidak hanya berada di satu daerah tetapi di seluruh Indonesia.