REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo berpendapat, arah kebijakan mobil murah tidak jelas.
Selain hanya menambah kemacetan di jalan raya, kata Hadi, di wilayahnya sudah tidak mungkin menambah panjang jalan. Karenanya ia menegaskan menolak kebijakan mobil murah.
Politikus PDI Perjuangan ini beralasan, mobil murah bakal menambah kemacetan. "Kalau orang berbondong-bondong membeli mobil murah, lalu mobil yang lama tidak dijual, jalanan Solo akan macet luar biasa," kata Rudyatmo.
Rudyatmo juga mengatakan Pemerintah Kota Surakarta sedang merancang manajemen lalu lintas untuk mengatasi kemacetan. "Ini (program manajemen lalu lintas) belum selesai, sudah ada mobil murah," ujarnya mengeluh.